Sabtu, 21 Januari 2012

PENCIPTAAN MANUSIA MENURUT ALQURAN

 Penciptaan manusia ada 4 macam:
(1) Langsung dari tanah dan unsur-unsurnya (Adam),
(2) dari seorang laki-laki (Hawa),
(3) dari seorang perempuan saja (Isa Al-Masih)
(4) dari hasil hubungan antara laki-laki dan perempuan (bani Adam pada umumnya).

QS. 19: 9. Tuhan berfirman: “Demikianlah.” Tuhan berfirman: “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku CIPTAKAN KAMU (Zakariya) sebelum itu, padahal KAMU (DI WAKTU ITU) BELUM ADA SAMA SEKALI.”

QS.19:67. Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah MENCIPTAKANNYA dahulu, sedang IA TIDAK ADA SAMA SEKALI?
QS, 24:45. Dan Allah telah MENCIPTAKAN SEMUA JENIS HEWAN DARI AIR, maka sebagian dari hewan itu ada yg berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dgn dua kaki sedang sebagian (yg lain) berjalan dgn empat kaki. Allah menciptakan apa yg dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
DARI AIR = MIN MAA-IN

QS. 25:54. Dan Dia (pula) yg MENCIPTAKAN MANUSIA DARI AIR lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.
DARI AIR = MINAL MAA-I

QS.11:61. Dan kpd Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah MENCIPTAKAN KAMU DARI BUMI (TANAH) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kpd-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya).”
DARI BUMI (TANAH) = MINAL ARDHI

QS. 30:20. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia MENCIPTAKAN KAMU DARI TANAH, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yg berkembang biak.
QS. 3:59. Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah MENCIPTAKAN ADAM DARI TANAH, kemudian Allah berfirman kpdnya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.
DARI TANAH = MIN TURAABIN

QS.37:11. Maka tanyakanlah kpd mereka (musyrik Mekah): “Apakah mereka yg lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yg telah Kami ciptakan itu?” Sesungguhnya Kami telah MENCIPTAKAN MEREKA DARI TANAH LIAT.
DARI TANAH LIAT = MIN THIINIL LAAZIB

QS. 15:26. Dan sesungguhnya Kami telah MENCIPTAKAN MANUSIA (ADAM) dari TANAH LIAT KERING (yg berasal) dari LUMPUR HITAM YG DIBENTUK. 27. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yg sangat panas. 28. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kpd para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari TANAH LIAT KERING (yg berasal) dari LUMPUR HITAM YG DIBERI BENTUK
TANAH LIAT KERING (yg berasal) dari LUMPUR HITAM YG DIBENTUK = MIN SHALSHAALIN MIN HAMA-IN MASNUUN

QS. 55:14. Dia MENCIPTAKAN MANUSIA DARI TANAH KERING SEPERTI TEMBIKAR, 15. dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
DARI TANAH KERING SEPERTI TEMBIKAR = MIN SHALSHAALIN KAL-FAKHKHAAR
QS.75: 36. Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)? 37. Bukankah dia dahulu SETETES MANI YG DITUMPAHKAN (ke dlm rahim), 38. kemudian MANI ITU MENJADI SEGUMPAL DARAH, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, 39. lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan.

SETETES MANI YG DITUMPAHKAN = NUTHFATAN MIN MANIYYIN YUMNA
SEGUMPAL DARAH = ALAQAH
QS 96: 1. Bacalah dgn (menyebut) nama Tuhanmu Yg menciptakan, 2. Dia telah MENCIPTAKAN MANUSIA DARI SEGUMPAL DARAH.
DARI SEGUMPAL DARAH = MIN ALAQATIN

QS. 23: 12. dan Sesungguhnya Kami telah MENCIPTAKAN MANUSIA DARI SUATU SARIPATI (BERASAL) DARI TANAH 13. kemudian Kami jadikan SARIPATI ITU AIR MANI (yg disimpan) dlm tempat yg kokoh (rahim). 14. kemudian AIR MANI ITU KAMI JADIKAN SEGUMPAL DARAH, lalu SEGUMPAL DARAH ITU KAMI JADIKAN SEGUMPAL DAGING, dan SEGUMPAL DAGING itu KAMI JADIKAN TULANG BELULANG, lalu TULANG BELULANG KAMI BUNGKUS DGN DAGING, kemudian Kami jadikan Dia makhluk yg (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yg paling baik.
DARI SUATU SARIPATI (BERASAL) DARI TANAH = MIN SALSAALATIN MIN THIIN

QS.15:29. Maka apabila Aku telah MENYEMPURNAKAN KEJADIANNYA, dan telah MENIUPKAN KE DLMNYA RUH (CIPTAAN)-KU, maka tunduklah kamu kepadnya dgn bersujud.
Ayat-ayat ttg penciptaan manusia di atas TIDAK SALING BERTENTANGAN tetapi SALING MELENGKAPI. Ayat-ayat tersebut menerangkan sepotong-sepotong ttg PROSES PENCIPTAAN MANUSIA.

Penciptaan manusia Adam dapat diringkaskan sebagai berikut:
TIDAK ADA => AIR => BUMI => TANAH => LUMPUR HITAM YG DIBENTUK => TANAH LIAT => TANAH KERING SEPERTI TEMBIKAR => DITIUPKAN RUH => MANUSIA ADAM


Sedangkan penciptaan manusia bani Adam dapat diringkaskan sebagai berikut:
TIDAK ADA => SARIPATI TANAH (MAKANAN YG DIMAKAN OLEH CALON AYAH) => AIR MANI DLM RAHIM => SEGUMPAL DARAH => SEGUMPAL DAGING => TULANG BELULANG => TULANG DAN DAGING => MAKHLUK LAIN (JANIN YG SEMPURNA) => BANI ADAM
(QS. 23 : 12-14)

QS.55:14 = SHALSHAAL & FAKHKHAAR,
QS. 15:28 = SHALSHAALIN & HAMA-IN,
QS.32:7 = THIIN,
QS. 37:11 = THIINIL LAAZIB
QS.3:59, 15:29 = ROH DARI ALLAH

Jika dilihat sekilas di Al-Quran seolah ada pertentangan tentang penciptaan manusia:
1. Surat Ar-Rahman ayat 14 menyebutkan bahwa Allah menjadikan manusia berasal dari TANAH YG DIBAKAR.
2. Di surat Al-Hijr ayat 28 menyebutkan: “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kpd Malaikat; sesungguhnya Aku (Allah) hendak menciptakan seorang manusia (Adam) dari TANAH KERING DAN LUMPUR HITAM YG BERBENTUK (berupa).”
3. Disurat As-Sajadah ayat 7 menyebutkan: “dan Tuhan menciptakan manusia dari TANAH.”
4. Di Surat Ash-Shafaat ayat 11 menyebutkan: “Sesungguhnya Aku (Allah) menciptakan manusia berasal dari TANAH LIAT.”
5. Disurat Ali Imran ayat 59 menyebutkan: “Sesungguhnya Aku menciptakan manusia daripada TANAH.”
Dalam Al-Quran ada menyebutkan bahwa asal kejadian manusia terdiri dari 7 (tujuh) macam kejadian saling melengkapi bukan bertentangan:
1. Di Surat Ar Rahman ayat 14: “Dia (Allah) menjadikan manusia seperti TEMBIKAR, (tanah yg dibakar).” Yg dimaksudkan dgn kata “Shal-shal” di ayat ini ialah: Tanah kering atau setengah kering yg dibakar mengandung unsur “Zat pembakar” atau OKSIGEN.
2. Di ayat itu disebutkan juga kata “Fakhkhar,” yg maksudnya ialah mengadung “Zat Arang” atau CARBONIUM.
3. Di surat Al Hijr, ayat 28: “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kpd malaikat; sesungguhnya Aku (Allah) hendak menciptakan seorang manusia (Adam) dari TANAH KERING DAN LUMPUR HITAM YG BERBENTUK (berupa)” . Di ayat ini. Tersebut juga “shal-shal,” telah saya terangkan, sedangkan kata “Hamaa-in” di ayat tersebut ialah mengandung “Zat Lemas” atau NITROGENIUM.
4. Di surat As Sajadah ayat 7: “Dan (Allah) membuat manusia berasal dari pada ‘TANAH’.” Yg dimaksud dgn kata “thien” (tanah) di ayat ini ialah mengandung “Atom pembentuk zat air” atau HIDROGENIUM.
5. Di Surat Ash Shaffaat ayat 11: “Sesungguhnya Aku (Allah) menjadikan manusia dari pada TANAH LIAT.” Yg dimaksud dgn kata “lazib” (tanah liat) di ayat ini ialah mengandung “Zat besi” atau FERRUM.
6. Di Surat Ali Imran ayat 59: “Dia (Allah) menjadikan Adam dari TANAH kemudian Allah berfirman kpdnya ‘jadilah engkau,’ lalu berbentuk manusia.” Yg dimaksud dgn kata “turab” (tanah) di ayat ini ialah: mengandung “Unsur-unsur zat asli yg terdapat di dlm tanah” yg dinamai “ZAT-ZAT ANORGANIS”
7. Di surat Al Hijr ayat 28: “Maka setelah Aku (Allah) sempurnakan (bentuknya), lalu Kutiupkan RUH-KU kpdnya (Ruh daripada-Ku).”



Dari ketujuh ayat Al-Quran tsb Allah telah menunjukkan tentang proses kejadiannya Nabi Adam sehingga berbentuk manusia, lalu ditiupkan ruh kpdnya sehingga manusia bernyawa (bertubuh jasmani dan rohani). Sebagaimana disebutkan pada ayat yg keenam tentang kata “turab” (tanah) ialah zat-zat asli yg terdapat didlm tanah yg dinamai zat anorganis. Zat Anorganis ini baru terjadi setelah melalui proses persenyawaan antara “Fakhkhar” yakni Carbonium (zat arang) dgn “shal-shal” yakni Oksigenium (zat pembakar) dan “hamaa-in” yaitu Nitrogenium (zat lemas) dan Thien yakni Hidrogenium (Zat air).

Jelasnya adalah persenyawaan antara:
Fachchar (Carbonium = zat arang) dlm surat Ar Rahman ayat 14.
Shalshal (Oksigenium = zat pembakar) juga dlm surat Ar Rahman ayat 14.
Hamaa-in (Nitrogenium = zat lemas) dlm surat Al Hijr ayat 28.
Thien (Hidrogenium = Zat Air) dlm surat As Sajadah, ayat 7.
Kemudian bersenyawa dgn zat besi (Ferrum), Yodium, Kalium, Silcum dan Mangaan, yg disebut “laazib” (zat-zat anorganis) dlm surat As Shafaat ayat 11.

Dlm proses persenyawaan tersebut, lalu terbentuklah zat yg dinamai protein. Inilah yg disebut “Turab” (zat-zat anorganis) dlm surat Ali Imran ayat 59. Salah satu diantara zat-zat anorganis yg terpandang penting ialah “Zat Kalium,” yg banyak terdapat dlm jaringan tubuh, teristimewa di dlm otot-otot. Zat Kalium ini dipandang terpenting oleh karena mempunyai aktivitas dlm proses hayati, yakni dlm pembentukan badan halus. Dgn berlangsungnya “Proteinisasi,” menjelmakan “proses penggantian” yg disebut “Substitusi.” Setelah selesai mengalami substitusi, lalu menggempurlah electron-electron cosmic yg mewujudkan sebab pembentukan (Formasi), dinamai juga “sebab ujud” atau Causa Formatis. Adapun Sinar Cosmic itu ialah suatu sinar mempunyai kemampuan untuk merubah sifat-sifat zat yg berasal dari tanah. Maka dgn mudah sinar cosmic dapat mewujudkan pembentukan tubuh manusia (Adam) berupa badan kasar (jasmaniah), yg terdiri dari badan, kepala, tangan, mata, hidung telinga dan seterusnya. Sampai disinilah ilmu pengetahuan exact dapat menganalisa tentang pembentukan tubuh kasar (jasmaniah, jasmani manusia/Adam).
Sedangkan tentang rohani (abstract wetenschap) tentu dibutuhkan ilmu pengetahuan yg serba rohaniah pula, yg sangat erat hubungannya dgn ilmu Metafisika.


Kesimpulan: Allah menjelaskan kpd kita bahwa manusia secara umum diciptakan dari air/H2O, setitik sperma, segumpal darah, segumpal daging, dan seterusnya (QS.23:14). Secara khusus manusia pertama Adam diciptakan dari persenyawaan: tanah keras seperti tembikar/oksigenium dan zat arang/carbonium (QS.55:14), tanah kering dan lumpur hitam/nitrogenium (QS.15:28), “thin”/tanah/hidrogenium (QS.32:7), tanah liat/ferum (QS.37:11), “turab”/tanah/zat anorganik (QS.3:59), dan setelah sempurna bentuknya diberikan roh (QS.15:29). Hawa diciptakan dari bagian tubuh Adam (QS.4:1). Isa/Yesus diciptakan hanya dengan kalimat “Kun” di dlm rahim Maryam (QS.3:45,59). Sedangkan QS.19:67 berbicara tentang penciptaan roh manusia yg mendahului penciptaan fisik manusia.

Kontradiksi adalah dua atau lebih pernyataan yg berlawanan dan saling tidak mendukung misalnya Budi adalah seorang laki-laki, dan pernyataan lain menyatakan Budi adalah Perempuan, nah ini baru yang disebut dengan kontradiksi atau pertentangan


Dari pernyataan tentang penciptaan manusia dari air, tanah, tanah liat, lumpur hitam, sperma, dan segumpal darah.
pernyataan diatas dapat diilustrasikan sebagai berikut, suatu saat si A mengatakan untuk membuat minuman teh yang sempurna maka dibutuhkan air(minuman teh terbuat dari air) dan dalam kesempatan lain si A menyatakan untuk membuat teh dibutuhkan sekantung teh celup, dan pada lain waktu si A menyatakan untuk membuatnya dibutuhkan gula dan pada tempat yang lain ia menyatakan agar hasilnya enak maka diperlukan susu dan es batu jadi kesimpulannya minuman teh yang sempurna adalah terbuat dari air, terbuat dari gula, terbuat dari teh celup, terbuat dari es dan susu.

Jadi tidak ada pertentangan antara pernyataan tersebut, pernyataan diatas merupakan banyak pernyataan untuk satu subjek tapi tidak bertentangan satu sama lain jika saya mengatakan orang itu jujur,baik dan menyenagkan, dan dapat dipercaya nah dari pernyataan barusan bukan sebuah pertentangan tapi jika orang itu jujur, namun juga pembohong, orang itu amanah juga tidak dapat dipercaya. Nah yang ini baru kontradiksi. Dan hanya sebuah seyuman untuk ketidaktahuan mereka


"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya" (QS. 4: 82).



Penulis : menjawab faithfeedom indonesia

pesan: alfi
mencoba menambah ilmu dengan melihat Alquran yg begitu dekat dengan kita.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar